____________ ↓↓↓
Tinggalkan like juga comment kalian, dan bagikan juga postingan ini
dengan cara "Klik Link" yang ada di bawah ! Selamat membaca :)
____________ ↓↓↓
Naruto Chapter 621
Flashback yang menceritakan pertarungan mereka dimulai, Hashirama dan
Madara. Mereka bertarung, saling serang dengan jutsu andalan
masing-masing. Serangan-serangan tersebut bahkan sampai menciptakan
ledakan besar yang terlihat dari langit.
Dari ledakkan itu,
tampak dua sosok raksasa yang mengerikan. Hashirama berdiri di atas
sesosok mahluk yang terbuat dari elemen kayu, hal yang membuat Madara
cukup kaget dan berkata, "Ingin menggunakan Mokuton - Gobi no Jutsu
untuk melawan Bijuu?"
Madara sendiri duduk di atas sosok yang
lebih mengejutkan. Tak hanya sekedar Kyuubi, melainkan Kyuubi yang
tubuhnya sudah dilapisi jubah perang. Ya, Madara melapisi Kyuubi dengan
Susanoo. "Apa!? Dia membuat Bijuu menggunakan Susanoo layaknya armor?
Madara sialan, ternyata kau pintar juga." pikir Hashirama, yang malah
tampak semakin menikmati pertarungan.
Kyuubi memegang
pedang Susanoo Madara, dan menggunakannya untuk menebas Hashirama.
Namun, "Aku bisa memprediksi bagaimana kau akan menggunakan pedang
itu!!" ucap Hashirama dan kemudian menahannya dengan Mokuton, "Mokuton -
Hotei no Jutsu!!" Kedua tangan raksasa kayu Hashirama menahan serangan
itu.
Tak hanya sampai sana, jutsu Hashirama terus berlanjut. Di
sekitar Kyuubi, muncul tangan-tangan raksasa elemen kayu yang siap
untuk menyergapnya. Namun, Madara mampu mengantisipasinya. Kyuubi
mengayunkan pedangnya, menciptakan tebasan tiga ratus enam puluh derajat
yang membuat tangan-tangan itu putus. Dan bahkan, gunung-gunung di
sekitar mereka juga ikut terbelah.
Hashirama meloncat dari
monsternya, kemudian berusaha untuk menjauh sejauh mungkin. "Kalau
begini terus, bisa-bisa tempat ini akan benar-benar hancur. Kami harus
mendekat ke laut." pikir Hashirama sambil meloncat di puing-puing yang
berjatuhan.
"Aku tak akan membiarkanmu meloloskan diri!!"
teriak Madara, masih terus mengejar dengan Kyuubi berjubah Susanoo itu.
"Apa kau hanya bisa berlari, hah!!?" Madara bersiap untuk menembakkan
bijuudama dari Kyuubi. Dan tak hanya sebatas itu, bola hitam tersebut
juga ditusuki dengan pedang chakra yang Kyuubi bawa. Jadi setelah
ditembakkan, serangan itu membentuk putaran mirip shuriken berkekuatan
super. "Kau tak akan bisa menghindarinya lagi, apa yang akan kau
lakukan, hah!!?" ucap Madara.
Hashirama tak tampak ketakutan.
Ia berhenti, membalikkan badan dan kemudian menggigit jempolnya, lalu
menciptakan segel. "Kuchiyose ... Gojuu Rashoumon!!!!" Hashirama
memunculkan gerbang pertahanan berlapis, mirip seperti yang Orochimaru
gunakan saat menahan bijuudama Naruto hanya saja lebih besar. "Dengan
ini ..."
"Dia merubah lintasan tembaknya!?" pikir kaget Madara.
Meski tak mampu menahan sepenuhnya, setidaknya pertahanan tersebut
mampu membelokkan tembakan Madara. Sehingga, bijuudama dengan pedang
tadi melesat menuju laut. Namun ... Tembakkan itu terus melesat hingga
sampai di pulau berikutnya dan meledak di sana.
"Serangannya
mencapai sisi pantai yang lain!?" ucap kaget Hashirama. "Hashirama,
sudah lama semenjak pertarungan terakhir kita. Aku yakin kau pasti
menyadari betapa banyak aku berkembang." ucap Madara.
"Hah, apa
kau ingin menghancurkan semua yang sudah kita lakukan sejauh ini!?
Semua usaha kita!!?" ucap Hashirama, sambil tetap dengan kuda-kuda siap
bertarung. "Pertarungan kita tak akan menghasilkan apapun, ini hanya
akan membawa luka bagi desa dan shinobi!! Ini adalah penghinaan bagi
saudara dan rekan kita!!"
"Berani-beraninya kau ..." Madara malah semakin marah ketika mendengar itu.
"Aku tak ingin membunuhmu!!" ucap Hashirama. "Apa kau merasa kalau kau
bisa membunuhku jika kau mau!?" ucap Madara. "Tidak!" Sahut Hashirama,
"Aku hanya berpikir kalau kita adalah teman." lanjutnya.
"Aku
sudah berada di atas!!!" teriak Madara, yang diikuti dengan raungan
kyuubi berjubah Susanoo. Posisi Madara saat ini benar-benar seolah tak
terkalahkan. Namun, Hashirama tetap tak mau kalah, dan kemudian
mengeluarkan salah satu jutsu terkuatnya. "Tak ada jalan lain lagi.
Senpou ... Mokuton, Shinsuusenju!!!!"
Tanda khusus keluar dan
melapisi wajah Hashirama, sama seperti saat Tsunade berada di mode
terkuatnya. Kemudian, muncul sosok dewa, mirip budha raksasa dengan
ribuan tangan di belakangnya. Monster tersebut begitu besar, ukurannya
bahkan beberapa kali lebih besar dari Kyuubi. "Aku datang, Madara!!!"
"Keluarkan serangan terbaikmu, Hashirama!!" Madara masih begitu percaya
diri kalau ia bisa menang. Pertarungan terus berlanjut. Dan tiba-tiba,
scene berpindah, menuju Flasback yang bahkan lebih jauh lagi ...
----- Flashback -----
"Ukhh!!" seorang anak melempar batu di sungai. Namun, lemparannya tak
pernah bisa sampai menyentuh sisi sungai yang satunya. "Huh, selanjutnya
aku pasti bisa mengirimnya sampai ke sisi lainnya." ucap anak itu, yang
tak lain adalah Madara kecil. Ia kembali mencobanya, namun lagi-lagi
tidak berhasil.
"Harusnya kau melemparnya sedikit lebih
tinggi." ucap seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja datang. "Itulah
bagaimana caranya." ucap anak itu. Sejenak Madara terdiam, melihat ke
arah anak itu, dan kemudian berkata, "Aku tahu itu. Kalau aku
benar-benar mau, aku pasti bisa." ucap Madara. "Ngomong-ngomong, kamu
siapa?" Madara bahkan tidak tahu siapa dia.
Kemudian, anak
kecil itu memperkenalkan diri. "Hmm, sekarang, bisa dibilang aku adalah
saingan melempar batumu. Yah, lemparanku sudah mencapai sisi satunya
sih." ucap anak itu, yang tak lain adalah Hashirama kecil. Pertemuan dan
takdir, itulah pertama kali Hashirama bertemu Madara.
Bersambung ke Naruto Chapter 622
Tidak ada komentar:
Posting Komentar